konon hidup tidak ada 'Siaran Ulang', coz 'Siaran tunda we lah'

Saturday, 22 August 2009

Investasi Berharga Seorang Ayah (oleh-oleh kuliah subuh Ramadhan hari pertama)

Dua orang kakak-beradik (kakaknya berumur 10 tahun, sedangkan adiknya 7 tahun) saat hari pertama Ramadhan berjalan ke sebuah pemakaman dengan digenggam erat oleh tangan ibunya. Seharusnya sesaat sebelum fajar datang, mereka bersama-sama dengan sang ayah melakukan sahur bersama. Namun Allah berkehendak lain, tepat sebelum subuh sang ayah sudah keburu dipanggil oleh Dzat pemilik hidup (Allah SWT).


Mereka mengiringi jasad sang ayah dengan pikiran entah mengerti atau tidak dengan apa yang terjadi. Mereka hanya menjawab dengan senyum yang sangat polos (khas anak-anak) ketika sanak saudara dan tetangga memberi semangat. Mereka hanya mengetahui bahwa sang ayah telah dijemput oleh Allah, karena Allah sayang ayah mereka, itu kata sang ibu ketika mereka bertanya.

Setelah proses pemakaman selesai, tanpa disuruh sang ibu, kedua kakak beradik ini langsung berdoa di atas pusara ayah mereka. Doa yang sangat sederhana, doa umum yang sering dibaca oleh anak-anak; An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, serta doa untuk dua orang tua; "Rabbiqhfirlii waliwalidaiya warhamhumaa kamaa rabbayanii saghiraa", sang kakak memimpin doa. Ketika sang ibu menyaksikan apa yang dilakukan oleh kedua anaknya, beliau menjadi sangat terharu dan berkaca-kaca seraya bersyukur kepada Allah karena ia dan sang ayah telah telah merasa memberikan jalan serta pendidikan yang benar terhadap kedua anaknya, sesuai kapasitas mereka sebagai seorang anak kecil.

Sungguh investasi yang sangat berharga, meski sang ayah hanya bertemu 7 tahun, serta 10 tahun dengan anak tertuanya. Namun, ia akan tersenyum disana dengan rasa bangga. Sungguh beruntung menjadi orangtua dua anak kecil itu.

-suatu pagi, awal ramadhan 1430H-